Recent Blog post

Archive for Agustus 2023

 UPAYA MENANGANI GANGGUAN PADA SISTEM PENCERNAAN MANUSIA

1. Perhatikan Pola Makan

Perut memang dapat menampung banyak makanan dalam sekali makan. Namun sebaiknya hal tersebut tidak dilakukan, ya. Untuk menghindari gangguan pencernaan, disarankan untuk makan dengan porsi kecil, tetapi sering.

2. Makan dengan Kombinasi yang Tepat 

Makan dengan kombinasi yang tepat dapat mencukupi kebutuhan nutrisi yang dibutuhkan oleh pencernaan. Makan protein dan biji-bijian dalam satu waktu dapat memicu gangguan pencernaan. Untuk mengatasinya, coba untuk mengonsumsi makanan yang tepat dengan kandungan banyak serat. Selain mengatasi gangguan pencernaan, makanan tersebut mampu menurunkan depresi, cemas, dan suasana hati yang buruk.

3. Konsumsi Makanan yang Mengandung Enzim

Enzim menjadi salah satu zat yang berperan penting dalam proses pencernaan makanan. Untuk memperoleh enzim yang dibutuhkan, kamu bisa menemukannya di makanan mentah. Usahakan untuk tidak mengonsumsi makanan siap saji atau daging olahan, serta perbanyak asupan makanan alami dan mentah dalam pola makan.

Perlu kamu ketahui jika usia berperan penting dalam kesehatan organ pencernaan. Dalam setiap 10 tahun, produksi enzim dalam tubuh berkurang dengan sendirinya. Untuk menunjang kebutuhan enzim dalam tubuh, disarankan untuk mengonsumsi suplemen yang dibutuhkan agar keluhan gangguan pencernaan dapat diatasi.

Baca juga: 7 Makanan untuk Mencegah Gangguan Pencernaan pada Ibu Hamil

4. Istirahat Sejenak Setelah Makan 

Setelah makan, kamu dilarang untuk langsung beraktivitas agar terhindar dari gangguan pencernaan. Sebaiknya kamu beristirahat sejenak setelah makan selama 10 menit.

5. Lakukan Gerakan Yoga

Tahukah kamu jika gerakan yoga menjadi salah satu cara alami mengatasi gangguan pencernaan? Kombinasi gerakan yoga dan latihan pernapasan mampu mendukung sistem pencernaan yang sehat. Yoga dapat mendukung gerakan usus, sehingga racun dan sisa-sisa makanan di dalamnya dapat dikeluarkan. Hal tersebut juga mampu memicu pertumbuhan bakteri sehat dalam perut.

6. Konsumsi Teh yang Dikombinasikan dengan Rempah

Cara alami mengatasi gangguan pencernaan yang terakhir adalah dengan mengonsumsi teh yang dikombinasikan dengan rempah. Kualitas dan rasa rempah dalam teh mampu mengatasi gangguan pencernaan, serta memberi nutrisi yang dibutuhkan oleh tubuh. Untuk mengatasinya, cobalah konsumsi teh mint, teh jahe, atau teh lemon, yang ditambah dengan kapulaga atau kayu manis.







Sumber:
https://www.halodoc.com

UPAYA MENANGANI GANGGUAN PADA SISTEM PENCERNAAN MANUSIA

By : Nathanael Erga Samekta
Senin, 07 Agustus 2023
0

GANGGUAN PADA SISTEM PENCERNAAN MANUSIA

 

Hampir semua orang pernah mengalami diare, apakah Anda salah satunya? Tak hanya diare, terdapat macam-macam gangguan pencernaan lainnya yang juga sering dijumpai. Masing-masing gangguan tersebut disebabkan oleh faktor yang berbeda-beda. Kali ini, Siloam Hospitals akan membahasnya satu per satu.

 

Sistem pencernaan adalah salah satu bagian tubuh yang memiliki peran sangat penting. Apabila organ pencernaan mengalami masalah, tentu saja hal tersebut dapat berpengaruh terhadap kesehatan tubuh. Maka dari itu, penting bagi Anda mewaspadai macam-macam gangguan pencernaan yang bisa menyerang. Apa saja itu? Simak ulasannya berikut ini.

 

Macam-macam Gangguan Pencernaan

 

Sistem pencernaan manusia berperan penting dalam memecah makanan menjadi nutrisi yang diserap tubuh untuk menghasilkan energi, pertumbuhan, dan perbaikan sel. Selain itu, sistem pencernaan juga berfungsi memilah dan membuang sisa makanan yang tidak dapat dicerna oleh tubuh.

 

Gangguan pencernaan adalah gangguan pada saluran pencernaan atau disebut juga saluran gastrointestinal. Saluran tersebut termasuk kerongkongan, hati, lambung, usus halus, usus besar, kantong empedu, dan pankreas. Beberapa jenis gangguan pencernaan dapat berlangsung singkat dan sembuh dengan perawatan rumahan, sementara kondisi lainnya dapat berlangsung lama dan mungkin membutuhkan bantuan dokter untuk mengatasinya. Adapun macam-macam gangguan pencernaan yang umum terjadi adalah sebagai berikut:

 

1. GERD

 

GERD atau gastroesophageal reflux disease adalah jenis gangguan pencernaan yang terjadi saat asam lambung naik menuju kerongkongan. Hal tersebut disebabkan oleh melemahnya katup atau sfingter bagian bawah kerongkongan. Normalnya, katup ini akan menutup setelah makanan masuk ke lambung. Namun, pada penderita GERD katup tersebut tidak bisa menutup dengan sempurna sehingga membuat asam lambung naik ke kerongkongan.

 

GERD dapat menyebabkan penderitanya mengalami sensasi terbakar di dada, nyeri dada, kesulitan menelan, mual, muntah, dan batuk. Diagnosis penyakit GERD dapat dilakukan melalui pemeriksaan esofagogastroduodenoskopi. Kemudian, untuk mengatasinya Anda pun perlu mengubah gaya hidup dan pola makan, termasuk:

 

  • Makan makanan dengan porsi yang lebih kecil
  • Tidak langsung berbaring setelah makan
  • Menghindari makanan pedas, berlemak, asam, dan kafein
  • Meninggikan kepala saat tidur
  • Konsultasikan dengan dokter tentang penggunaan antasida atau obat penghambat asam

 

2. Tukak Lambung

 

Tukak lambung merupakan luka yang terjadi pada dinding lambung. Jenis gangguan pencernaan ini disebabkan oleh infeksi bakteri Helicobacter pylori atau efek samping penggunaan obat pereda nyeri dalam jangka panjang.

 

Ciri umum tukak lambung meliputi kembung, mual dan muntah, feses berwarna gelap, penurunan berat badan yang tak diketahui penyebabnya, serta hilangnya nafsu makan. Untuk melakukan diagnosis tukak lambung lebih lanjut dapat dilakukan pemeriksaan esofagogastroduodenoskopi.

 

3. Batu Empedu

 

Batu empedu merupakan contoh gangguan pencernaan yang terjadi akibat cairan empedu mengandung terlalu banyak kolesterol dan limbah sisa metabolisme. Gangguan ini juga dapat terjadi jika pelepasan empedu mengalami hambatan. Gejala pada batu empedu meliputi:

 

  • Nyeri kolik
  • Radang kantung dan saluran empedu
  • Ikterus atau jaundice (penyakit kuning)

 

Adapun faktor risiko terjadinya batu empedu bisa terjadi pada seseorang dengan kondisi:

 

  • Gemuk
  • Berusia lebih dari 40 tahun
  • Perempuan
  • Usia subur
  • Tidak mampu memecah dan menyerap makanan berlemak
  • Sering buang angin

 

Batu yang terdapat di dalam kantung empedu bisa menyebabkan nyeri hebat di bagian perut kanan atas. Kondisi ini dapat diatasi dengan obat-obatan hingga operasi.

 

4. IBS

 

IBS atau Irritable Bowel Syndrome adalah sekumpulan ciri-ciri gangguan pencernaan, termasuk sakit perut dan perubahan buang air besar yang setidaknya terjadi tiga kali per bulan selama tiga bulan berturut-turut. Gejala lainnya ialah kembung, diare, sembelit, dan munculnya lendir pada feses.

 

Gejala tersebut belum diketahui pasti apa penyebabnya. Namun, faktor-faktor tertentu seperti infeksi bakteri pada saluran cerna, kondisi kesehatan mental seperti kecemasan, depresi, stres, serta konsumsi makanan tertentu diduga berkaitan dengan terjadinya IBS. Penanganan IBS dapat dilakukan dengan beberapa cara di bawah ini:

 

  • Menghindari makanan yang memicu gejala
  • Mengurangi stres
  • Makan dalam porsi kecil, mengonsumsi lebih banyak serat
  • Olahraga secara teratur dan istirahat cukup

 

5. IBD

 

Inflammatory Bowel Disease atau IBD adalah kondisi peradangan yang berlangsung lama di saluran pencernaan. Dua jenis paling umum dari IBD yaitu penyakit Crohn dan kolitis ulseratif. Jenis gangguan pencernaan berikut dapat menyebabkan iritasi dan pembengkakan, diare, sakit perut, kehilangan nafsu makan, demam, serta penurunan berat badan.

 

Adapun penyebab IBD sendiri belum diketahui secara pasti. Namun, respons sistem kekebalan yang tidak biasa diduga menjadi pemicunya. Selain itu, respons virus, bakteri, dan alergi kemungkinan juga memicu terjadinya peradangan. IBD dapat didiagnosis melalui pemeriksaan kolonoskopi & pemeriksaan laboratorium fecal calprotectin dan dapat diatasi tergantung pada penyebabnya. Perawatan khusus seperti obat-obatan diperlukan untuk:

 

  • Mengurangi peradangan
  • Memblokir respons kekebalan
  • Mengobati atau mencegah infeksi
  • Mengobati diare parah
  • Mengelola nyeri ringan tanpa obat antiinflamasi non-steroid (NSAID)

 

Dokter mungkin akan menyarankan Anda mengikuti diet rendah serat bila Anda rentan terhadap diare, atau menghindari produk susu jika Anda memiliki intoleran terhadap laktosa. Namun, adakalanya pembedahan juga diperlukan untuk mengobati komplikasi seperti obstruksi usus atau abses.

 

6. Diare

 

Jenis gangguan pencernaan berikutnya adalah diare. Seseorang dikatakan menderita diare apabila mengalami peningkatan frekuensi buang air besar lebih dari tiga kali dalam sehari disertai tekstur feses yang lebih cair. Adapun penyebab gangguan pencernaan ini bermacam-macam, seperti infeksi rotavirus atau bakteri, efek samping obat, serta perubahan pola makan. Selain peningkatan frekuensi BAB, beberapa gejala diare lainnya termasuk kram perut, demam, mual, kembung, hingga adanya darah pada tinja.

 

Diare dapat dialami oleh siapa saja, baik anak-anak maupun orang dewasa. Sebenarnya jenis gangguan pencernaan ini sangat mudah diobati, namun pada kasus diare parah yang tidak segera ditangani bisa berakibat fatal, khususnya pada anak-anak. Penderita diare membutuhkan obat yang bermanfaat untuk menggantikan cairan dan elektrolit tubuh yang hilang.

 

7. Konstipasi atau Sembelit

 

Konstipasi atau sembelit adalah kondisi saat seseorang sulit atau jarang buang air besar. Apabila Anda buang air besar kurang dari tiga kali dalam seminggu, maka kemungkinan Anda mengalami sembelit. Adapun gejala utamanya adalah tekstur feses keras. Di samping itu, ciri-ciri gangguan pencernaan ini antara lain:

 

  • Mengejan saat buang air besar
  • Merasa seperti ada penyumbatan di rektum sehingga feses sulit dikeluarkan
  • Merasa tidak tuntas setelah buang air besar
  • Memerlukan bantuan untuk mengeluarkan feses, misalnya menggunakan jari tangan atau menekan perut

 

Sembelit bisa disebabkan oleh banyak hal, mulai dari kurangnya konsumsi makanan berserat, kurang minum air, hingga pengaruh obat-obatan seperti antasida atau obat antiinflamasi non-steroid. Selain itu, penyebabnya juga bisa dari intralumen seperti feses yang keras ataupun tumor. Sedangkan penyebab dari ekstralumen bisa karena pendesakan lumen usus oleh massa organ lain. Memperbanyak asupan serat, cairan, dan olahraga akan membantu mengatasi kondisi ini. Anda juga dapat mengonsumsi obat pencahar atau pelunak feses sebagai solusi sementara.

 

8. Wasir atau Hemoroid

 

Wasir atau hemoroid merupakan salah satu dari macam-macam gangguan pencernaan yang lebih sering dialami oleh orang di atas usia 50 tahun. Ini merupakan contoh gangguan pencernaan yang terasa menyakitkan dikarenakan pembuluh darah di saluran anus mengalami pembengkakan.

 

Wasir dapat menimbulkan gejala seperti nyeri dan gatal pada anus serta keluarnya darah saat BAB, bahkan kadang juga bisa membuat penderitanya sulit duduk. Penyebab utama wasir yaitu sembelit kronis dan kehamilan. Sementara mengejan saat BAB, duduk di toilet dalam waktu lama, dan diare kronis merupakan kemungkinan penyebab lainnya.

 

Cara mengatasi wasir untuk derajat awal bisa dengan perubahan gaya hidup seperti mengonsumsi banyak cairan dan makanan berserat serta obat-obatan. Namun, jika sudah memasuki stadium lanjut, maka dibutuhkan tindakan operasi.

 

9. Penyakit Divertikular

 

Penyakit ini termasuk divertikulosis atau terbentuknya kantong kecil di dinding usus besar dan divertikulitis atau ketika kantong tersebut mengalami peradangan. Anda mungkin akan merasakan kembung, mencret, atau nyeri di perut bagian bawah.

 

Penyebab gangguan pencernaan ini masih belum diketahui secara pasti, namun diduga hal itu berkaitan dengan gen. Faktor lainnya meliputi kurangnya aktivitas fisik, penggunaan NSAID dan steroid, serta memiliki kondisi yang melibatkan dengan sistem imun.

 

Apabila Anda mengalami salah satu gejala di atas, jangan ragu untuk berkonsultasi dengan dokter dokter Siloam Hospital terdekat untuk memperoleh diagnosis dan penanganan medis secara tepat.




Sumber:
https://www.siloamhospitals.com

 

GANGGUAN PADA SISTEM PENCERNAAN MANUSIA

By : Nathanael Erga Samekta 0

PENCERNAAN PADA SISTEM MANUSIA 

“Organ pada sistem pencernaan memiliki peran penting dalam proses mengolah makanan hingga menjadi energi. Proses ini terbilang sangat kompleks, sehingga menjaga kesehatan setiap organ dalam sistem pencernaan menjadi hal yang penting.”

10 Jenis Organ Pencernaan Manusia dan Fungsinya

Halodoc, Jakarta – Organ dalam sistem pencernaan manusia bekerja bersama untuk memecah makanan menjadi molekul yang berfungsi untuk memberi energi dan nutrisi pada tubuh. Sistem ini memiliki beberapa organ, mulai dari mulut, kerongkongan, lambung, usus, hingga anus. 

Tidak hanya membantu mencerna makanan, beberapa organ juga berfungsi untuk menghasilkan hormon dan bahan kimia yang sama pentingnya untuk pencernaan. Inilah sebabnya, menjaga agar organ sistem pencernaan tetap sehat dan mampu bekerja dengan optimal menjadi hal yang penting. 

Organ pada Sistem Pencernaan Manusia

Organ utama yang menyusun sistem pencernaan manusia (menurut fungsinya) adalah mulut, kerongkongan, lambung, usus halus, usus besar, rektum dan anus. 

Sementara itu, organ pendukung lainnya adalah pankreas, kandung empedu dan hati. 

1. Mulut, organ awal sistem pencernaan

Mulut adalah organ paling awal dari saluran pencernaan. Saat makan, kamu akan mengunyah makanan menjadi potongan-potongan yang lebih kecil.

Air liur akan bercampur dengan makanan dan mulai memecahnya menjadi bentuk yang membuat tubuh lebih mudah menyerap dan menggunakannya.

Lalu, ketika menelan, lidah akan memasukkan makanan ke tenggorokan dan kerongkongan.

2. Kerongkongan

Selanjutnya adalah kerongkongan yang terletak pada tenggorokan, tepatnya dekat trakea.

Organ ini berfungsi menerima makanan dari mulut saat menelan. Selain itu, ada pula epiglotis, lipatan kecil pada sisi atas tenggorokan saat menelan untuk mencegah tersedak. 

Ketika memasuki kerongkongan, berlangsung serangkaian kontraksi otot yang bernama gerak peristaltik. Gerak ini akan mengantarkan makanan ke perut atau lambung. 

Namun, pertama-tama, otot seperti cincin pada bagian bawah kerongkongan yang bernama sfingter esofagus bagian bawah harus rileks untuk membiarkan makanan masuk.

Kemudian, sfingter akan berkontraksi dan mencegah isi perut mengalir kembali ke kerongkongan.

3. Lambung

Lambung adalah organ sistem pencernaan manusia yang sangat penting. Organ ini berbentuk seperti kantong yang menampung makanan saat sedang bercampur dengan enzim lambung.

Selanjutnya, enzim-enzim ini melanjutkan proses pemecahan makanan menjadi bentuk yang lebih kecil. 

Sementara itu, sel-sel pada lapisan perut mengeluarkan asam dan enzim yang kuat untuk proses pemecahan. Ketika penyerapan makanan yang masuk sudah cukup, makanan sisa akan menuju ke usus kecil. 

Lambung merupakan salah satu organ yang rentan mengalami masalah pencernaan. Maka dari itu, ketahui Masalah Umum yang Mengganggu Kesehatan Pencernaan.

4. Usus halus

Bagian selanjutnya dari organ pencernaan manusia adalah usus halus. Bagian ini terdiri dari tiga segmen, yaitu duodenum, jejunum, dan ileum. Ini adalah tabung otot panjang yang memecah makanan menggunakan enzim dari pankreas dan empedu. 

Tidak hanya kerongkongan, gerak peristaltik juga berlangsung pada organ ini, untuk memindahkan makanan dan mencampurnya dengan cairan pencernaan dari pankreas dan hati.

Duodenum atau usus 12 jari adalah segmen pertama dari usus kecil, yang bertanggung jawab atas proses pemecahan makanan. 

Sementara itu, jejunum dan ileum bertanggung jawab untuk penyerapan nutrisi ke dalam aliran darah.

Isi usus halus mulai setengah padat dan berakhir dalam bentuk cair setelah melewati organ. Setelah penyerapan nutrisi selesai, cairan sisa makanan akan melewati usus kecil dan masuk ke usus besar.

5. Pankreas 

Pankreas berfungsi untuk menghasilkan enzim pencernaan ke dalam duodenum yang memecah protein, lemak dan karbohidrat.

Organ satu ini juga bertugas membuat insulin, meneruskannya langsung ke aliran darah. Insulin adalah hormon utama dalam tubuh untuk metabolisme gula.

6. Hati

Hati atau liver memiliki banyak fungsi. Namun, fungsi utamanya sebagai organ sistem pencernaan manusia adalah memroses nutrisi dari penyerapan di usus kecil.

Empedu yang berasal dari organ hati akan masuk ke usus kecil. Zat ini memainkan peran penting dalam mencerna lemak dan beberapa vitamin.

7. Kantong empedu

Berikutnya, kantong empedu yang berfungsi menyimpan dan mengonsentrasikan empedu dari organ hati.

Selanjutnya, organ ini akan melepaskannya ke duodenum pada usus kecil untuk membantu menyerap dan mencerna lemak.

8. Usus besar

Dalam sistem pencernaan manusia, usus besar menjadi organ yang berfungsi untuk memroses limbah dan mengosongkan usus dengan mudah dan nyaman. Bentuk dari organ ini adalah tabung otot panjang yang menghubungkan usus kecil ke rektum.

Biasanya, perlu waktu sekitar 36 jam untuk feses melewati usus besar. Feses sendiri sebagian besar adalah sisa makanan dan bakteri.

Bakteri “baik” ini melakukan beberapa fungsi yang berguna, seperti mensintesis berbagai vitamin, memroses produk limbah dan partikel makanan, serta melindungi dari bakteri berbahaya. 

9. Rektum 

Rektum adalah ruang lurus sepanjang 20 sentimeter yang menghubungkan usus besar ke anus. Fungsi organ sistem pencernaan manusia ini adalah menerima feses dari usus besar.

Selanjutnya, rektum akan memberi sinyal ke tubuh bahwa ada feses yang harus keluar dan menahan feses sampai terjadi evakuasi. 

10. Anus

Anus adalah bagian terakhir dari sistem pencernaan manusia. Organ ini berupa saluran sepanjang 5 sentimeter yang terdiri dari otot dasar panggul dan dua sfingter anal (internal dan eksternal).

Lapisan anus bagian atas mampu mendeteksi isi rektum dan memungkinkan kamu mengetahui apakah isinya cair, gas atau padat.

Anus memiliki otot sfingter yang penting untuk mengontrol feses. Sementara itu, otot dasar panggul akan membentuk sudut antara rektum dan anus yang mencegah feses keluar ketika belum waktunya. 

Ketahui Proses Tubuh Mencerna Makanan

Selain mengetahui organ-organ dalam sistem pencernaan, kamu juga perlu mengetahui bagaimana proses tubuh mencerna makanan berikut ini:

1. Mulai dari mulut

Proses pencernaan dimulai di mulut. Makanan akan terkunyah dan bercampur dengan air liur yang mengandung enzim amilase. Jenis enzim ini membantu memecah karbohidrat menjadi gula yang lebih sederhana.

2. Menuju kerongkongan

Setelah terkunyah sempurna, makanan yang telah berbentuk bolus akan masuk ke kerongkongan. Organ ini akan mendorong bolus menuju lambung melalui gerakan kontraksi otot yang bernama peristaltik.

3. Pencernaan di lambung

Sesampainya di lambung, makanan akan tercampur dengan asam lambung dan enzim pencernaan pepsin. Asam lambung membantu mengaktifkan pepsin untuk memecah protein menjadi peptida dan asam amino.

Agar sistem pencernaan bisa bekerja dengan optimal, ketahui Cara Optimalkan Fungsi Sistem Pencernaan pada Tubuh.

4. Ke usus halus

Usai lambung selesai mencerna makanan, makanan dalam bentuk cairan yang bernama chyme akan masuk ke usus halus.

Di dalam usus halus, tubuh mencerna makanan lebih lanjut dengan bantuan enzim pencernaan dari pankreas dan empedu dari kantong empedu. 

Pankreas mengeluarkan enzim untuk memecah karbohidrat, protein, dan lemak menjadi bentuk yang lebih sederhana.

Empedu membantu dalam pencernaan lemak menjadi asam lemak dan gliserol yang mudah tubuh serap.

5. Penyerapan nutrisi

Nutrisi yang sudah dicerna akan diserap oleh dinding usus halus melalui vili dan mikrovili. Nah, nutrisi yang terserap termasuk glukosa dari karbohidrat, asam amino dari protein, serta asam lemak dan gliserol dari lemak.

Nutrisi ini kemudian akan aliran darah bawa dan angkut ke seluruh tubuh ebagai sumber energi dan nutrisi.

6. Ke usus besar

Sisa-sisa makanan yang belum dicerna akan masuk ke usus besar. Di sini, air dan garam akan diserap kembali oleh tubuh, dan sisa makanan akan membentuk feses yang akan dikeluarkan melalui anus sebagai limbah.

Itulah alur pencernaan makanan dalam tubuh kita. Proses ini memastikan bahwa nutrisi dari makanan dapat diserap dan digunakan oleh tubuh. Sementara sisa-sisa yang tidak dapat dicerna dikeluarkan dari tubuh sebagai feses. 




Sumber:
https://www.halodoc.com

PENCERNAAN PADA SISTEM MANUSIA

By : Nathanael Erga Samekta 0

MAKANAN SEBAGAI SUMBER ENERGI MANUSIA 

Zat Makanan Sebagai Sumber Energi  – Apakah Grameds menyadari bahwa di dalam makanan apapun yang kita konsumsi itu memiliki beragam kandungan zat yang mana dapat berfungsi sebagai sumber energi? Yap, itulah mengapa kegiatan makan terutama makan makanan yang bergizi adalah penting sebab menjadikan tubuh memiliki sumber energi yang cukup untuk beraktivitas sehari-hari. Coba Grameds bayangkan apabila tidak makan seharian, akan terasa lemas bukan?

Nah, ketika mengonsumsi sebuah makanan sangat dianjurkan pada makanan yang mengandung beragam zat penting, mulai dari karbohidrat, protein, mineral, vitamin, dan lain sebagainya, supaya tubuh dapat selalu sehat. Namun, asupan zat makanan tersebut harus memiliki kontrol yang baik, apabila berlebihan maka tentu saja akan menjadikan tubuh justru tidak sehat. Ingat, segala yang berlebihan itu memang tidak baik bukan?

Lalu, apa saja ya zat makanan yang dapat berfungsi sebagai sumber energi supaya tubuh kita selalu kuat untuk beraktivitas sehari-hari? Bagaimana pula batasan yang tepat untuk asupan zat-zat makanan tersebut? Nah, supaya Grameds memiliki pengetahuan akan makanan bergizi yang berfungsi sebagai sumber energi, yuk simak ulasan berikut ini!

zat makanan sebagai sumer energi

https://www.pexels.com/

Zat Makanan Yang Berfungsi Sebagai Sumber Energi

Apabila terdapat pertanyaan mengenai “zat makanan apa yang memiliki fungsi sebagai sumber energi supaya tubuh dapat kuat dalam melakukan aktivitas sehari-hari”, maka jawabannya adalah zat karbohidrat, protein, dan lemak. Yap, tiga jenis zat makanan tersebut berperan penting supaya tubuh tidak selalu merasa lelah ketika beraktivitas. Nah, berikut ini adalah uraian mengenai tiga zat makanan sebagai sumber energi tubuh!

1. Karbohidrat

Karbohidrat menjadi salah satu zat yang terkandung di dalam makanan dan berfungsi sebagai sumber energi bagi tubuh. Karbohidrat merupakan suatu kelompok senyawa dapat dapat melewati proses hidrolisis (pemecahan senyawa kimia melalui penambahan air) menjadi polisakarida, aldehid, dan keton. Apabila di dalam tumbuhan, karbohidrat akan berupa amilum atau pati. Pati tersebut adalah polimer yang dibentuk dari glukosa jenis monomer, yang apabila dihubungkan dengan rantai maka mirip dengan maltosa, misalnya amilosa dan amilopektin. Jika dilarutkan dengan iodin, amilosa biasanya akan berwarna biru, sementara amilopektin akan berwarna merah ungu. Singkatnya, karbohidrat adalah suatu jenis zat yang terkandung di dalam makanan, baik itu masih dalam bentuk mentah maupun sudah matang.

Keberadaan karbohidrat tentu saja memberikan peran penting dalam kehidupan sehari-hari, sebab menjadi salah satu sumber energi baik itu kepada manusia maupun hewan yang mengkonsumsinya. Karbohidrat memiliki beberapa unsur, antara lain karbon, hidrogen (H), dan oksigen (O). Pada manusia dengan kondisi tinggi karbohidrat alias dalam keadaan tidak kelaparan, konsentrasi glukosa menjadi bertambah fungsinya.

Jenis-Jenis Karbohidrat

a) Monosakarida (Gula Sederhana)

Monosakarida adalah suatu senyawa yang memiliki kandungan enam atau lima buah atom karbon. Jenis karbohidrat yang satu ini tidak dapat terhidrolisis menjadi lebih sederhana lagi, tetapi justru menghasilkan hidrolisis dari tiga golongan lainnya. Senyawa dalam monosakarida ini tidak berwarna, mempunyai rasa manis, berbentuk kristal, dan dapat larut di dalam air.

Salah jenis monosakarida yang penting untuk tubuh adalah glukosa alias gula yang mana memiliki enam atom karbon. Glukosa ini memiliki rumus kimia C Glukosa yang menjadi jenis karbohidrat paling umum sekaligus senyawa organik yang paling banyak ditemui di alam.

b) Oligosakarida

Yakni suatu senyawa yang berisikan dua atau lebih dari gula sederhana yang kemudian dihubungkan oleh pembentukan asetal. Pembentukan asetal ini terjadi antara gugus aldehid (keton) dengan gugus hidroksil. Jika terdapat dua gula sederhana kemudian digabungkan maka akan menjadi disakarida, sementara jika tiga gula digabungkan maka akan menjadi trisakarida. Nah, ikatan penghubung gabungan gula tersebut dinamakan glikosida.

Ikatan glikosida dapat melalui proses hidrolisis oleh asam encer supaya dapat menghasilkan komponen monosakarida. Disakarida yang terdapat di alam misalnya sukrosa, laktosa, dan maltosa.

c) Polisakarida

Yakni senyawa yang terdiri atas banyak ikatan gula sederhana dan kemudian dihubungkan dalam ikatan glikosida Polisakarida ini meliputi adanya selulosa, pati, dan dekstrin, yakni substansi utama yang tidak dapat larut di dalam air dan tidak mempunyai rasa.

Ciri-Ciri Karbohidrat

  • Terdiri atas unsur C, H, dan O dengan perbandingan 1 atom C, 2 atom H, dan 1 atom O.
  • Biasanya terdapat pada tumbuhan dan binatang yang berperan sebagai struktural dan metabolik.
  • Karbohidrat pada tumbuhan biasanya digunakan untuk proses fotosintesis, yakni CO2 + H2O dan menghasilkan amilum atau selulosa.
  • Karbohidrat tidak dapat dihasilkan oleh binatang.
  • Melalui proses metabolisme, karbohidrat dapat menjadi zat utama sebagai sumber energi dan cadangan energi.

Contoh Karbohidrat

a) Sukrosa

Tumbuhan yang terdapat karbohidrat sukrosa adalah tebu, nanas, dan aprikot. Sayangnya, keberadaan jenis karbohidrat yang satu ini apabila dikonsumsi secara berlebihan justru akan merusak kesehatan gigi. Tidak hanya itu saja, mengkonsumsi sukrosa tanpa adanya kontrol juga akan berhubungan dengan sindrom metabolik sehingga menyebabkan diabetes mellitus.

b) Maltosa

Biasanya disebut juga dengan gula malt, yang mana berisikan dua molekul glukosa yang bergabung. Biasanya, maltosa akan melalui proses hidrolisis oleh maltase di dalam usus.

c) Laktosa

Biasanya disebut dengan gula susus sebab banyak ditemukan dalam susu. Laktosa adalah molekul gula besar yang terdiri dari dua molekul gula yang lebih kecil, yakni glukosa dan galaktosa. Sama halnya dengan maltosa, zat karbohidrat ini juga melalui hidrolisis di usus.

Sumber Karbohidrat Dalam Bentuk Makanan

  • Jagung

Selain nasi, jagung juga kerap dijadikan sebagai sumber karbohidrat bagi tubuh, terutama di daerah Madura dan Nusa Tenggara Timur. Makanan jagung ini biasanya diolah dengan cara direbus dan memiliki kandungan asam folat serta serat yang baik bagi tubuh.

  • Ubi

Mirip dengan singkong, ubi juga merupakan akar tanaman yang ternyata memiliki kandungan karbohidrat dalam jumlah banyak. Pada ubi berwarna oren, mengandung beta karoten yang dapat berperan sebagai vitamin A sekaligus mencegah kanker. Sementara pada ubi berwarna ungu yang biasanya dijadikan sebagai pewarna makanan ini ternyata juga baik dalam mencegah penyumbatan darah dan memiliki kandungan antioksidan. Ubi biasanya akan diolah dengan berbagai cara, misalnya dikukus, digoreng, atau bahkan dibuat sebagai kue.

  • Oat

Oat ini sebenarnya berasal dari gandum dan berperan penting untuk menurunkan kolesterol tubuh. Biasanya, oat akan diseduh atau direbus hingga menyerupai bubur. Namun, Grameds juga dapat menambahkannya ke dalam kue atau roti.

  • Kentang

Kentang mengandung karbohidrat dengan kalori rendah sehingga cocok untuk program diet. Cara mengolahnya juga beragam, misalnya digoreng, dibakar, direbus, dan ditumbuk. Ketika pelaksanaan program diet, biasanya kentang akan disajikan dengan sayur dan lauk pendamping.

Loaded1.00%

Fungsi Karbohidrat Bagi Tubuh

  • Sebagai penyeimbang asam dan basa di dalam tubuh.
  • Sebagai unsur utama dalam proses metabolisme.
  • Dapat mencegah terjadinya ketidaksempurnaan proses oksidasi lemak.
  • Sebagai pemasok energi tubuh.
  • Membantu memperlancar proses pencernaan.
  • Sebagai unsur utama dalam mengoptimalkan kerja protein.
  • Memberikan efek kenyang sebab memiliki kandungan selulosa.
  • Mencegah terbentuknya proses ketosis.
  • Membantu penyerapan kalsium.
  • Pembentuk senyawa lainnya, misalnya asam lemak dan asam amino.
  • Sebagai komponen penyusun gel dalam inti sel.



2. Protein

Protein adalah senyawa makromolekul polipeptida yang tersusun dari sejumlah asam amino yang kemudian dihubungkan dengan ikatan peptida. Senyawa protein dapat ditemukan pada manusia, hewan, dan tumbuhan. Protein lebih mirip dengan substansi organik lainnya misalnya lemak dan karbohidrat, tetapi protein lebih memiliki kandungan nitrogen, fosfor, dan besi.





Klasifikasi Protein

Apabila didasarkan pada struktur molekulnya, protein dapat diklasifikasikan menjadi dua jenis, yakni:

a) Protein Globular

Yakni protein yang berbentuk bulat atau elips dengan adanya rantai polipeptida berlipat.

b) Protein Fiber

Yakni protein yang berbentuk serat atau serabut dengan adanya rantai polipeptida memanjang pada satu sumbu.

Sumber Protein

Pada dasarnya, sumber protein yang berguna sebagai sumber energi manusia ini dapat digolongkan menjadi 2 macam, yakni sumber protein konvensional dan non-konvensional.

a) Protein Konvensional

Protein konvensional adalah sumber protein yang berupa hasil pertanian dan peternakan pangan, serta produk-produk hasil olahannya. Berdasarkan sifatnya, sumber protein ini dapat dibagi lagi menjadi golongan yakni protein nabati dan protein hewani.

  • Protein nabati

Yakni protein yang berasal dari bahan nabati alias hasil tanaman, terutama biji-bijian dan kacang-kacangan. Sementara itu, sayuran dan buah-buahan tidak memberikan kontribusi protein dalam jumlah yang cukup.

  • Protein Hewani

Yakni protein yang berasal dari hasil hewani, misalnya daging (baik itu sapi, ayam, kambing, dan kerbau), telur ayam, telur bebek, susu sapi, dan hasil perikanan (baik itu ikan, kerang, udang, kepiting, dan lainnya).

Protein hewani ini disebut-sebut sebagai jenis protein yang memiliki mutu tinggi, sebab mengandung asam amino esensial yang lengkap. Tidak hanya itu saja, protein hewani juga memiliki daya cerna yang tinggi sehingga jumlah yang diserap oleh tubuh juga akan tinggi.

b) Protein Non-Konvensional

Merupakan sumber protein baru yang akhir-akhir ini tengah dikembangkan melalui teknologi berstandar tinggi, guna menutupi kebutuhan penduduk dunia akan protein. Sumber protein ini biasanya berasal dari mikroba (baik itu bakteri, khamir, atau kapang) dan dikenal sebagai protein sel tunggal. Sayangnya, hingga sekarang ini produknya belum berkembang sebagai bahan pangan untuk dikonsumsi.

Fungsi Protein

  • Membantu proses pertumbuhan sel-sel tubuh, terutama pada anak-anak dan remaja.
  • Membantu kerja tubuh dalam menetralkan zat-zat asing yang masuk ke dalam tubuh.
  • Mengatur metabolisme tubuh.
  • Sebagai asupan utama, terutama bagi mereka yang tengah diet rendah gula.
  • Menjaga keseimbangan antara asam basa dan cairan dalam tubuh.
  • Berperan penting dalam menjaga stabilitas pH cairan tubuh.
  • Bahan utama dalam sintesis substansi, misalnya hormon, zat antibodi, dan lain-lain.

Ciri-Ciri Protein

  • Memiliki susunan kimia yang khas, sebab berupa senyawa murni.
  • Memiliki bobot molekul yang khas.
  • Memiliki urutan asam amino yang khas, terinci dalam genetik.

Kebutuhan Protein Bagi Tubuh

Kebutuhan tubuh manusia akan protein dapat dihitung dengan mengetahui jumlah nitrogen yang hilang. Apabila seseorang mengkonsumsi makanan tanpa protein, maka nitrogen yang ada di dalam tubuh akan keluar. Maka dari itu, jumlah protein yang terbuang maka akan mewakili jumlah nitrogen. Nitrogen ini biasanya akan keluar bersama urine, dengan rata-rata 16 mg/kg berat badan dan feses 12 mg/kg berat badan.


3. Lemak

Lemak adalah suatu molekul yang terdiri dari oksigen, hidrogen, karbon, dan terkadang ada juga nitrogen serta fosforus. Lemak dapat juga disebut sebagai sumber energi yang dipadatkan. Manusia tentu saja mempunyai kadar lemak yang seimbang sebagai cadangan energi tetap. Namun, apabila lemak dalam tubuh memiliki jumlah yang melebihi batas normal, justru akan menyebabkan tubuh menjadi obesitas dan pada akhirnya akan menimbulkan berbagai macam jenis penyakit kronis. Maka dari itu, kadar lemak berlebih yang ada di dalam darah, harus dihilangkan dengan cara olahraga dan diet.

Molekul yang terdapat di dalam lemak ada 4 bagian, yakni 1 molekul gliserol dan 3 molekul asam lemak. Dalam asam lemak terdapat rantai hidrokarbon dan gugus karboksil.

Klasifikasi Lemak

Berdasarkan komposisi kimia, lemak dalam tubuh dapat diklasifikasikan menjadi 3 jenis, yakni:

a) Lemak Jenuh

Berupa ikatan moietas asam lemak dalam suatu ikatan tunggal. Misalnya, asam palmitat dan asam stearat yang biasanya dapat ditemukan di dalam gajih atau lemak hewan.

b) Lemak Tak Jenuh Tunggal 

Jenis lemak ini mengandung satu ikatan rangkap. Misalnya asam oleat yang biasanya ditemukan dalam minyak zaitun.

c) Lemak Tak Jenuh Ganda

Yang jenis lemak yang mengandung lebih dari satu ikatan rangkap. Misalnya asam linoleat yang biasanya ditemukan dalam minyak biji-bijian, minyak kedelai, dan minyak jagung.

Fungsi Lemak

  • Sebagai sumber energi. Terutama pada lemak dioksidasi, yang mana dapat juga berguna untuk mempertahankan suhu tubuh.
  • Membangun jaringan tubuh, yakni dengan sebagian lemak yang masuk ke dalam sel-sel tubuh.
  • Pelindung organ tubuh. Sekitar 45% lemak berada di rongga perut dan melindungi organ-organ tersebut dari benturan atau bahaya dari luar tubuh.
  • Mencegah kehilangan panas dari dalam tubuh.
  • Mencegah timbulnya rasa lapar, terutama ketika sehabis makan.
  • Membantu penyerapan dari dalam usus, sebab biasanya terkandung vitamin-vitamin yang larut lemak.
  • Menghemat protein, terutama ketika tubuh dalam kondisi sakit.
  • Sebagai pelumas dalam proses pencernaan.

Sumber Lemak

a) Lemak Hewan

Meliputi gajih dari berbagai hewan, misalnya sapi, kambing, dan ayam. Gajih ini juga biasanya terdapat di ternak unggas, misalnya telur, susu, dan produk olahan lainnya. Jaringan ikan berdaging warna gelap contohnya ikan sarden, salmon juga mengandung lemak hewan.

b) Lemak Nabati

Meliputi minyak zaitun, minyak kelapa, minyak jagung, minyak sawit, dan lain-lain. Semua lemak nabati tersebut mengandung sterol nabati yang tidak mudah untuk diserap oleh usus, tetapi bukan kolesterol.


Nah, itulah ulasan mengenai zat makanan apa saja yang berfungsi sebagai sumber energi bagi tubuh.Grameds harus rutin mengkonsumsi makanan yang mengandung tiga zat makanan tersebut supaya dapat kuat dalam beraktivitas sehari-hari ya…




Sumber:
https://www.gramedia.com

MAKANAN SEBAGAI SUMBER ENERGI MANUSIA

By : Nathanael Erga Samekta
Rabu, 02 Agustus 2023
0

- Copyright © Nathanael Erga Samekta - Blogger Templates - Powered by Blogger - Designed by Johanes Djogan -